Perjuangan Hidup Si Sirih Belanda (Part 1)



Ditengah teriknya matahari terkadang akan turun hujan lebat begitu tiba - tiba yang kemudian membuat kita kehujanan dan basah kuyup  tetapi percayalah selalu akan ada pelangi yang akan muncul setelah hujan.... Cieeeeee alay... Wkwkwkkwkw...

Hula halo lama sekali ga ngeblog nih gegara si laptop masuk ke reparasi, tetapi seperti kata tulisan aku diatas tuh akan ada pelangi yang muncul.. gegara laptop pingsan tuh berapa hari ini aku mengamati perjuangan hidup mati dari tanaman Sirih Belanda yang akan aku ceritakan ini... Yuk capcus langsung aja...


Jadi sekitar 2 bulan yang lalu aku diberi oleh Auntie aku tanaman Sirih Belanda yang di tanam dalam pot kecil kalau yang ini sih biasa aja karena memang tanamannya enggak gampang mati jadi ya tinggal siram sehari 2x aja sudah panjang menjalar lah dia. Nah kemudian sekitar sebulan lalu aku memotong tanaman ini sekitar 10cm sebanyak 3 batang dan aku bermaksud menanamnya di dalam botol yang berisi air, karena berdasarkan hasil lihat - lihat di instagram banyak orang melakukan hal yang sama untuk dijadikan tanaman hias dalam rumah. 





Diatas ini adalah foto terbaru 3 sirih belanda aku yang sudah berumur sekitar 1 bulan. 2 dari 3 botol sudah tumbuh subur dan mengeluarkan daun baru sebanyak 3 helai daun serta berakar panjang lihat di gambar botol tengah yang dan paling kanan. Sedangkan botol paling kiri ini masih tetap segitu saja. Nah sirih belanda pada botol paling kiri inilah yang menjadi inspirasi aku pagi ini. Sirih pada botol ini aku beri nama Semangat. 


Semangat ini yang paling lambat perkembangannya daripada temannya. Aku beri nama semangat supaya sirih ini tetap semangat tumbuh meski perlu perjuangan keras. Aku masih menaruh harapan besar kelak dia bisa tumbuh subur juga seperti 2 temannya. Pada awal 2 botol mulai mengeluarkan daun baru, sebenarnya Semangat ini juga mengeluarkan daun baru tetapi beberapa hari kemudian daunnya tidak berkembang. Nah setelah aku amati aku lihat sepertinya aku meletakkan terbalik si Semangat ini jadi yang seharusnya batang bagian atas aku celupkan ke air, lalu aku berinisiatif untuk membaliknya. Sebenarnya sampai saat ini aku tidak yakin apakah waktu itu aku benar - benar meletakkan batang yang salah atau tidak karena saat itu aku kurang paham mana batang atas dan mana bawah. Selang berapa hari aku lihat tetap tidak ada reaksi pertumbuhan dari Semangat tetapi dia juga tidak kering ataupun mati. Sampai kemudian aku berinisiatif meninggalkan mereka di luar rumah aku pikir supaya lebih mendapatkan matahari dan udara bebas. Sebelumnya aku letakkan di dalam rumah sebagai dekorasi hanya saat jam 9-12 pagi saja aku jemur di luar rumah. Kemudian aku sempat keluar kota sekitar 4 hari, sepulangnya dari luar kota aku lihat kondisi 2 sirih yang lain si Bahagia dan si Gembira makin subur akar nya banyak sekali dan dan muncul daun ketiga. Sedangkan si Semangat makin buruklah keadaannya, batangnya mengecil dan melilit jadi seperti kain kalau habis diperas. Kemudian daun nya sudah mulai layu dan calon tunas baru malah sudah kering menghitam. Oh sedihnya hatiku.. 😔 sayang tidak sempat difoto pada kondisi layu.


Kondisi air pada botol semangat ini juga keruh dan berlumut banyak. Beda dengan 2 botol yang lain dimana airnya masih jernih dan sedikit lumut. Oke langsung saja tindakan evakuasi aku lakukan.. (halah lebay..) aku segera keluarkan mereka bertiga lalu aku guyur di air. Semua botol aku cuci bersih dan airnya aku ganti baru. Kemudian aku masukkan kembali dalam botol. Setelah itu aku menyebutkan nama setiap tanaman sambil memegangnya dan memujinya sebelum aku letakkan di tempatnya lagi. Ya mungkin bagi para pembaca agak aneh ya.. entahlah aku percaya bahwa semua yang hidup disekitar kita bisa mendengar dan merespon kata - kata yang manusia ucapkan. Khusus untuk semangat ini aku ajak ngobrol paling lama aku berikan kata - kata penyemangat dan pujian positif, karena aku percaya dia pasti bisa hidup karena meski dalam keadaan kritis. 


Selang 4 hari aku lihat kembali kondisi Bahagia dan Gembira tetap baik sedangkan semangat makin kurus dan kecil makin terpelintir. Aku tidak tahu apa yang salah dengan dia dan karena kondisi nya yang kritis air di botolnya pun juga cepat sekali keruh dan berlumut. Kemudian daun nya sudah mulai menguning pada bagian ujungnya. Huks hukss.. sedih sekali.... Aku amati kembali si Semangat ini, aku buang airnya, cuci botolnya dan ganti yang baru. Aku cuci juga batangnya dan aku amati sambil sesekali memberikan kata - kata positif penyemangat supaya dia tumbuh. Nah karena sudah sering melihat tanaman sirih ini aku jadi bisa lebih membedakan batang atas dan bawah. Aku amati batang bawah dari Semangat ini sudah berwarna coklat kering membusuk kemudian aku berpikir mungkin ini yang mengakibatkan penyerapan air tidak maksimal dan susah tumbuh. Akhirnya aku potong sekitar 1cm dan membuang bagian yang busuk. Kemudian aku letakkan kembali dalam botol dengan air yang baru.





Dannnnn tara... pagi ini tepatnya 2 hari sesudah aku potong, Semangat sudah menunjukkan perkembangan positif, batangnya sudah tidak terpelintir dan sudah gemuk.. wow amazing luar biasa jujur aku excited dan bahagia sekali seperti menemukan mukjizat daunnya juga sudah segar, ya seperti photo diatas. Memang belum keluar akar dan tunas baru tetapi aku percaya ga lama laki dia pasti bisa tumbuh subur.


Dari kejadian ini membuat ku terinspirasi mungkin dalam kehidupan kita sehari - hari sering mengalami kejadian tidak mengenakkan yang menghambat pertumbuhan kita entah itu pertumbuhan mental, emosional, pertumbuhan bisnis, karier, masa depan dsb. Banyak sekali ujian yang kita dapatkan seperti halnya Semangat yang aku tidak sengaja menempatkannya terbalik sehingga ini merupakan ujian bertahan hidup untuknya. Begitu pula dengan kita mungkin Tuhan seringkali sengaja meletakkan kita didalam suatu ujian - ujian dan cobaan untuk menempa kita menjadi pribadi yang lebih baik lebih kuat dan lebih dewasa. Dan batang yang membusuk sehingga membuat penyerapan air yang tidak maksimal pada Semangat ini seperti halnya pada manusia yang dalam kondisi sedang putus asa kemudian pikiran - pikiran buruk, negatif , marah, kecewa, yang bermunculan silih berganti dan selalu menghalangi pikiran dan ide - ide jernih yang dapat mengembangkan dan melepaskan kita dari segala ujian. Kita sering kali berkutat pada apa yang telah terjadi yang membuat kita jatuh dan semakin menyakiti diri kita dengan terus memikirkan kembali dan bahkan mungkin kita kecewa pada orang disekitar kita dan bahkan mungkin pada Tuhan. 


Kemudian pilihannya adalah kembali kepada kita apakah kita akan seperti Semangat yang bertahan hidup meskipun susah mendapatkan air untuk hidup karena batang yang membusuk, apakah kita juga akan bangkit dan bersemangat kembali untuk melepaskan diri dari ujian - ujian dan mencari celah untuk menuju keberhasilan kita. Karena seperti halnya apa yang aku lakukan yaitu memotong bagian busuk dari Semangat supaya dia bisa bertumbuh kembali, dan percayalah bahwa Tuhan akan membantu kita memyingkirkan segala ujian dan cobaan kita segala pikiran sempit kita jika kita mau berusaha bangkit dan berjuang kembali...


Salam Semangat... Semoga cerita Semangat ini menginspirasi tidak hanya aku tetapi kalian semua... Selamat beraktifitas kembali. Dan terimakasih sudah mampir ke blog ku. 😉

Posting Komentar

0 Komentar